Filsafat Timur Tengah dilihat dari sejarahnya merupakan para filsuf yang
bisa dikatakan juga merupakan ahli waris tradisi Filsafat Barat. Sebab para
filsuf Timur Tengah yang pertama-tama adalah orang-orang Arab atau orang-orang
Islam (dan juga beberapa orang Yahudi!), yang menaklukkan daerah-daerah di
sekitar Laut Tengah dan menjumpai kebudayaan Yunani dengan tradisi falsafi
mereka.
Lalu mereka menterjemahkan dan memberikan komentar terhadap karya-karya
Yunani. Bahkan ketika Eropa setalah runtuhnya Kekaisaran Romawi masuk ke Abad
Pertengahan dan melupakan karya-karya klasik Yunani, para filsuf Timur Tengah
ini mempelajari karya-karya yang sama dan bahkan terjemahan mereka dipelajari
lagi oleh orang-orang Eropa. Nama-nama beberapa fiosof Timur Tengah:
Avicenna(Ibnu Sina), Ibnu Tufail, Kahlil Gibran (aliran romantisme; kalau boleh
disebut begitu)dan Averroes.Minggu, 01 Januari 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar